Klematis
Add a description of the image here
Klematis
Add a description of the image here
Klematis
Add a description of the image here
Klematis
Add a description of the image here
-->

Wednesday, April 27, 2011

Mencintai yang Belum Sempat Dicintai

"Beri saya sebuah planet yang hidup!"

***

"saya seorang katolik." hanya itu yang diucapkannya sambil melambaikan tangan untuk menunjukkan bahwa tidak ada yang dapat ia tambahkan.

...kami berpisah saat itu juga.

***

Setelah kejadian malam itu, aku nyaris berniat menceburkan diri ke sungai kota sedalam lima meter. Sambil terisak-isak aku berjinjit-jinjit menahan agar tidak ada cairan asin yang keluar dari mataku.
Dan pagi harinya aku menolak sarapan bersama kedua orangtuaku karena kedua mataku membesar akibat semalaman terus berair.

***

Sekarang, kami dipertemukan kembali di depan toko kue yang berjarak lima kilometer dari sekolah kami dulu. Hampir delapan tahun. Dan rasanya sangat aneh. Aku tersenyum. Ia tersenyum cantik. Kami saling senyum untuk periode waktu yang cukup lama, sambil memikirkan kalimat apa yang akan kami katakan untuk perjumpaan awal ini.

"Sakitkah?"

aku menggeleng

"Aku mengakui memiliki beberapa kelemahan sepele." ujarnya sambil mengambil vanilla cupcakes dari sebelah kiriku.

"Maksudnya?" tanyaku

"Aku merasa tidak kehilangan apapun dengan melakukan pengakuan ini. Bagaimanapun kita tidak perlu terlalu menyembunyikan perasaan dari seekor tokek jumbo." ia tersenyum kembali dengan dagu yang manis.

"Katakanlah." aku semakin tak sabar

"Apa yang telah hilang dariku adalah sesuatu yang sangat berarti. Kamu dan aku. Kenapa kita tidak mencobanya sekarang? Aku sudah sama dengan apa yang kamu yakini dari dulu. kita seiman." ia menaikkan alisnya setinggi 2 cm

"ehhh...hmm...maaf Carisa. Aku sudah menikah dan memiliki dua orang anak."

Ia terdiam.

"aku akan mencintai yang belum sempat aku cintai..."

0 komentar:

Post a Comment