Bram, sayangku...
Seharusnya aku tidak mengabaikan rasa rinduku ini semenjak aku mengoles selai di roti pada pagi hari tadi..
Kamu tau, bram?
Aku
telah beberapa kali memanjat ke atas sumur, berlari menyebrang jalan
dan menaiki tangga Biara Jesuit La Clericia. Tapi aku lebih mengingatmu
terus menerus.
Aku telah mengatakannya berkali-kali, tetapi aku harus mengatakannya sekali lagi dan sekali ini berbentuk tulisan.
Bram,
yang terjadi dalam diriku menjadikan segalanya semakin mengerikan. Jika
saja aku punya keluarga di negara lain, mungkin aku akan pergi ke sana.
Berharap perjalanan panjangku akan menyenangkan.
Dan sekarang,aku ingin berbaikan denganmu..
Wednesday, April 27, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment